Ada banyak faktor yang mempengaruhi sebuah desain kemasan dapat
menarik perhatian konsumen. Ada berbagai konsep yang berbeda-beda yang
berkaitan dengan prinsip dasar desain. Berikut adalah proses desain kemasan
( Klimchuk dan Krasovec,2007):
1. Riset dan Analisis
Tahap riset dan analisis bertujuan untuk memahami keinginan target pasar,
agar produk dapat mudah diterima oleh masyarakat global. Tahap ini biasanya
dilakukan dengan cara menganalisis kategori, suatu survei untuk memahami
kekuatan, kelemahan dan keseluruhan afektivitas kompetisi. Kemudian analisis
produk, dengan memahami jenis material kemasan yang digunakan.
2. Desain Awal
Fase desain awal dimulai dengan sebuah strategi atau rencana yang
menyediakan kerangka untuk mencapai tujuan penyelesaian visual. Hingga
menemukan ide yang kemudian disusun konsep dan strategi. Konsep dan
Strategi saling tergantung satu sama lain. Sebuah konsep adalah ide utama
suatu desain untuk mengkomunikasikan suatu desain secara visual.
a) Pengembangan Logo
Pengembangan logo untuk identitas merek mulai dengan eksplorasi
tipografi dan elemen dengan gaya yang berbeda dilakukan agar mampu
mengesankan kepribadian merek. Kemudian erancangan tata letak Panel
Display Utama (PDP) desain kemasan merupakan pertimbangan setelah
mendapatkan konsep solid pengembangan logo.
b) Tata Letak Awal
Tata letak awal dibuat berdasarkan kajian ulang terhadap sketsa singkat
atau sketsa kasar yang dianggap paling mempunyai kemungkinan untuk
sukses. Fase desain tahap ini harus mendekati gambaran asli semua elemen-
elemen yang diperlukan dalam desain kemasan akhir tanpa detail.
c) Hirarki Visual
Bagaimana membaca desain kemasan harus dipertimbangakan dalam
fase ini. Posisi nama merek relatif terhadap nama produsen dan penempata
teks rasa, ragam dan manfaat produk, semua menjadi elemen komunikasi
yang penting dalam desain kemasan. Perbedaan desain antar banyak produk
dalam satu ini memerlukan pertimbangan yang hati hati
No comments:
Post a Comment